Minggu, 15 September 2013

Pusat Galaksi Ada Kacang Raksasa

 Ilmuwan berhasil mengungkap bentuk dari tonjolan pusat atau buldge di pusat galaksi kita, Bimasakti. Terungkap, jantung galaksi Bimasakti tersebut berbentuk seperti kacang.

Bagian pusat Bimasakti memiliki 10.000 bintang dan merentang sejauh ribuan tahun cahaya. Karena debu, gas, dan banyaknya bintang yang mengaburkan pandangan, pusat Bimasakti tersebut sulit untuk diteliti.

Data dari proyek penelitian Two Micron All Sky Survey (2MASS) yang dilakukan sebelumnya mengungkap bahwa pusat Bimasakti berbentuk menyerupai huruf X. Lewat riset terbaru, dua tim ilmuwan mendeskripsikan bentuk bulge Bimasakti dengan lebih baik, yakni serupa kacang.

Tim pertama dari Max Planck Institute for Extraterrestrial Physics di Jerman menganalisis data teleskop Visible and Infrared Survey Telescope for Astronomy (VISTA) 4,1 meter milik European Southern Observatory di Chile. 

Dengan memfokuskan pada 2 juta bintang raksasa merah yang karakteristiknya telah dipahami dengan baik oleh para ilmuwan, jarak tertentu bisa dihitung dengan akurat. Dari sini, model 3D dari pusat Bimasakti bisa dibuat.

"Kami menemukan bahwa bagian dalam galaksi kita memiliki bentuk seperti kacang bila dilihat dari samping dan bentuk batang yang memanjang bila dilihat dari atas," kata Ortwin Gerhard yang turut dalam penelitian ini, seperti dikutip Discovery.

Tim lain yang dipimpin oleh Sergio Vasquez dari Pontificia Universidad Católica de Chile, Santiago, Chile, mengambil pendekatan berbeda. Mereka membandingkan citra pusat Bimasakti yang berjarak 11 tahun cahaya dengan teleskop MPG/ESO 2,2 meter.

Tim menyadari adanya perubahan kecil karena adanya gerakan dari bintang-bintang yang bergerak di langit. Perubahan itu menuntun ilmuwan untuk dapat mengungkap bentuk pusat galaksi Bimasakti.

"Bintang-bintang yang kita amati seperti bergerak di sepanjang lengan buldge berbentuk X seolah-olah orbit membawanya naik, turun, dan keluar dari bidang Bimasakti. Ini sesuai dengan prediksi model pusat galaksi," kata Vasquez.

Kedua tim mengungkapkan bahwa Bimasakti sebelumnya memiliki bentuk piringan datar. Namun, seiring waktu selama miliaran tahun, bentuk Bimasakti berubah, membuatnya tampak seperti kacang bila dilihat dari samping.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar