Tahun ajaran baru segera dimulai. Anak-anak sudah ramai membeli buku dan tas baru. Kenaikan kelas memang selalu menggembirakan, karena setelah masuk akan mendapat suasana dan pelajaran baru. Buku pelajaran sudah dibagikan, siap untuk menemani sampai kenaikan kelas lagi tahun depan.
Buku pelajaran seharusnya berisikan materi yang membuat anak semakin pintar. Namun minggu ini heboh buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas 6 SD berisikan cerpen vulgar. Buku itu diberikan untuk anak-anak kelas 6 di SDN Polisi 4, Bogor, Jawa Barat. Orang tua murid yang membaca cerpen itu di dalam buku pelajaran anaknya langsung resah dan melaporkan hal ini kepada pihak sekolah.
Cerpen yang menggambarkan adegan intim dan bersifat dewasa tidak boleh dimasukkan dalam materi belajar anak dan tidak sepantasnya. Walau buku ini telah melalui proses editorial namun entah bagaimana bisa lolos dan naik cetak kemudian dibagikan. Dinas Pendidikan Kota Bogor pun langsung memerintahkan untuk menarik semua buku ini.
Berikut cuplikan isi cerpen yang tidak sepantasnya ada di buku anak SD itu:
"....Kamu cantik sekali. Marilah dekat ke sini."
Suara itu membuyarkan lamunannya. Pada awalnya dia tampak ragu untuk meladeni rayuan lelaki itu. Akan tetapi sebentar tadi, masa lalu yang kelam sudah menyeretnya pada sebuah kesadaran, dia ingin melupakan kepahitan hidupnya. Melupakan deritanya pada sosok lelaki yang menistakan dirinya, pada sosok jabang bayi yang meruak dari celah selangkangannya, pada kesadaran bahwa dia adalah perempuan yang sewaktu-waktu mudah dihempas oleh jerat nafsu.
Tentu saja orang tua murid langsung panik dan khawatir karena cerpen ini. Sang pemilik cerpen pun kaget karena cerpen yang dia tulis di blog disalin begitu saja tanpa izin oleh penulis buku ini. Walau sudah melalui proses editing ternyata tidak semua orang kompeten untuk menyusun buku pelajaran, ladies.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar