Untuk kesekian kalinya, pesawat udara mengalami kecelakaan di Gunung Salak. Cerita takhyul dan mistik pun mengemuka. Ada kabut misterius yang selalu �menjebak� pesawat yang melintas. Percayakah Anda?
�Secara logika semua mengetahui, pegunungan itu berkabut. Apalagi Gunung Salak, ini khas, mulai jam 14.00 WIB itu, kabut sudah turun. Bogor itu kan daerah hujan,� jelas Kepala Pentak Lanud Atang Sendjaja, Mayor Ali Lubis, saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (10/5/2012) pukul 16.30 WIB.
Ali meminta agar urusan mistik tidak dikait-kaitkan. Dia menjelaskan, para penerbang di Lanud Atang Sendjaja pun sudah menyadari soal kabut itu. Karenanya, kalau sudah di bawah pukul 14.00 WIB, kawasan itu mesti dihindari.
�Jadi benar-benar harus diperhatikan cuaca, benar-benar dicek. Dan kalau cuaca buruk atau berkabut jangan sekali-kali mendekati wilayah itu,� imbuhnya.
Kabut memang berbahaya. Ali menambahkan, penerbangan yang dilakukan melintas di pegunungan mesti benar-benar berhati-hati. Tidak perlu berbicara urusan mistik, semua didasarkan pada logika saja.
�Jadi kalau ada yang mengait-ngaitkan dengan mistik, saya no comment saja,� tuturnya.
Seperti diketahui, pesawat Sukhoi Superjet 100 melakukan joy flight di atas Gunung Salak setelah pukul 14.00 WIB, Rabu (9/5/2012) kemarin. Pada jam itu, kemungkinan besar kawasan gunung Salak sudah berkabut. Pesawat dengan jumlah 45 orang di dalamnya akhirnya menabrak gunung dan meledak.sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar